Uni Eropa mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan semua produk konsumen mencantumkan label “jejak karbon” pada kemasannya. Label ini akan menunjukkan berapa banyak emisi karbon yang dihasilkan dalam proses produksi, distribusi, hingga pembuangan produk tersebut.
Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan dari konsumsi harian, sekaligus mendorong produsen untuk mencari cara lebih ramah lingkungan dalam produksi.
Label karbon jejak akan diuji coba mulai tahun depan di negara-negara seperti Jerman, Prancis, dan Swedia. Dalam jangka panjang, label ini akan diintegrasikan ke semua kategori produk—mulai dari makanan, pakaian, hingga elektronik.
Kebijakan ini disambut baik oleh aktivis lingkungan, namun juga memunculkan tantangan baru bagi industri yang harus menghitung dan melaporkan data emisinya secara transparan.