“Oasis: Kisah Dua Saudara dan Pengaruhnya dalam Musik Britpop”

Oasis adalah salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik Britpop yang berasal dari Manchester, Inggris. Dikenal karena lagu-lagu yang memikat dan suara yang khas, Oasis mencatatkan nama mereka dalam sejarah musik dunia, dengan Liam dan Noel Gallagher sebagai figur utama di balik kesuksesan band ini. Kisah Oasis tak bisa dipisahkan dari persaingan sengit antara dua saudara ini, yang menjadi pusat dari banyak drama yang terjadi di sepanjang karier mereka.

1. Awal Mula Oasis: Dari Inspirasi ke Pembentukan Band

Oasis dibentuk pada 1991 oleh Noel Gallagher, yang baru saja pindah ke Manchester, dan beberapa teman dari lingkaran musik lokal. Band ini awalnya dikenal dengan nama The Rain sebelum akhirnya mengganti nama menjadi Oasis pada 1994. Nama Oasis dipilih setelah Noel melihat poster konser band Inspiral Carpets, yang tertera kata “Oasis”.

Namun, Oasis baru benar-benar mulai mendapatkan perhatian setelah Liam Gallagher bergabung sebagai vokalis. Liam, dengan suara khas yang penuh emosional dan gaya yang tak terkendali, memberikan Oasis karakter yang sangat berbeda dari band-band Britpop lainnya. Noel, di sisi lain, memainkan gitar utama dan menjadi penulis lagu utama. Keduanya memiliki visi besar untuk membawa musik mereka ke panggung internasional.

2. Masa Kejayaan: ‘Definitely Maybe’ (1994) dan ‘What’s the Story Morning Glory?’ (1995)

Pada 1994, Oasis merilis album debut mereka, Definitely Maybe, yang langsung menggemparkan dunia musik Britpop. Lagu-lagu seperti “Live Forever”, “Rock ‘n’ Roll Star”, dan “Supersonic” menjadi anthem bagi banyak penggemar Britpop di Inggris dan seluruh dunia. Album ini menggabungkan rock klasik ala The Beatles dan The Rolling Stones, dengan sentuhan modern yang penuh semangat. Definitely Maybe berhasil mencapai kesuksesan besar, mendapatkan penghargaan, dan melambungkan Oasis ke puncak popularitas.

Namun, puncak kejayaan Oasis datang pada 1995 dengan rilis album kedua mereka, (What’s the Story) Morning Glory? Album ini menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa, dengan lebih dari 22 juta kopi terjual di seluruh dunia. Lagu-lagu seperti “Wonderwall”, “Don’t Look Back in Anger”, “Champagne Supernova”, dan “Roll with It” menjadi hits internasional yang tak terlupakan. “Wonderwall,” khususnya, menjadi salah satu lagu Britpop paling ikonik dan mendefinisikan era musik ini.

Kesuksesan album ini membawa Oasis menjadi bintang dunia, dengan nama mereka semakin dikenal di seluruh dunia. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil memenangkan berbagai penghargaan bergengsi dan menjadi simbol dari musik Britpop yang sedang mendominasi Inggris pada waktu itu.

3. Kehidupan Personal dan Konflik Saudara Gallagher

Meskipun Oasis meraih kesuksesan besar, perjalanan mereka tidak pernah jauh dari kontroversi, terutama berkaitan dengan hubungan antara Liam dan Noel Gallagher. Kedua saudara ini terkenal karena perselisihan dan konflik yang sering meletus, baik di atas panggung maupun di luar panggung. Noel, yang menulis sebagian besar lagu Oasis, sering kali merasa frustrasi dengan sikap Liam yang nakal dan kurang disiplin.

Konflik antara Liam dan Noel menciptakan banyak drama yang mengundang perhatian media. Meskipun begitu, meski sering berdebat dan bahkan bertengkar, mereka tetap bersama-sama di band dan terus menghasilkan karya-karya luar biasa. Namun, ketegangan ini semakin meningkat seiring berjalannya waktu dan menjadi faktor utama yang memengaruhi perjalanan Oasis.

4. Perubahan dan Kesulitan: ‘Be Here Now’ (1997) dan Krisis Band

Setelah dua album yang sangat sukses, Oasis merilis Be Here Now pada 1997, sebuah album yang sangat dinanti-nanti. Meskipun album ini debut di posisi nomor satu di banyak negara, dan menghasilkan beberapa hits seperti “D’You Know What I Mean?” dan “Stand by Me”, kritik terhadap album ini cukup negatif. Banyak yang merasa album ini terlalu berlebihan dan kurang memiliki kekuatan yang sama seperti album-album sebelumnya.

Pada saat itu, kehidupan pribadi anggota band mulai terganggu akibat penggunaan narkoba, ketegangan internal, dan tekanan dari popularitas yang sangat besar. Be Here Now dianggap oleh banyak orang sebagai titik puncak dan awal penurunan Oasis. Meskipun demikian, album ini tetap sukses secara komersial dan menambah warisan Oasis sebagai band Britpop terbesar.

5. Perjalanan Lanjut: ‘Standing on the Shoulder of Giants’ dan ‘Heathen Chemistry’ (2000-2003)

Setelah turbulensi besar yang dihadapi band, Oasis merilis Standing on the Shoulder of Giants pada tahun 2000 dan Heathen Chemistry pada 2002. Kedua album ini menunjukkan pergeseran gaya musik Oasis menuju arah yang lebih eksperimental dan lebih terbuka terhadap pengaruh musik lain. Meskipun tidak mencapai kesuksesan luar biasa seperti Morning Glory, mereka tetap menikmati popularitas yang signifikan.

Namun, ketegangan antara Liam dan Noel semakin meningkat, terutama setelah Liam mengambil keputusan yang kurang populer dalam pengambilan keputusan musik. Krisis internal terus terjadi, dengan beberapa anggota band meninggalkan Oasis sepanjang periode ini.

6. Akhir Perjalanan: Perpisahan dan Warisan

Pada tahun 2009, setelah beberapa kali perpecahan dan rumor tentang hubungan yang semakin memburuk antara dua saudara ini, Oasis akhirnya mengumumkan perpisahan mereka setelah Noel keluar dari band. Keputusan ini mengakhiri perjalanan band yang telah mengguncang dunia musik selama hampir dua dekade.

Meskipun Oasis tidak lagi aktif, warisan mereka tetap hidup dalam dunia musik. Mereka tetap dianggap sebagai pionir Britpop, dan lagu-lagu mereka tetap menjadi soundtrack penting bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang mengalami era 90-an. Lagu seperti “Wonderwall”, “Don’t Look Back in Anger”, dan “Champagne Supernova” tidak hanya menjadi lagu hits, tetapi juga ikon dalam budaya musik populer.

7. Pengaruh Oasis dalam Musik Britpop dan Dunia Musik Secara Umum

Oasis bukan hanya sekadar band yang sukses secara komersial; mereka juga membawa pengaruh besar dalam musikalitas Britpop dan dunia musik secara umum. Lirik-lirik mereka yang penuh dengan romantisme, kerinduan, dan pemberontakan menggema bagi banyak penggemar muda yang mencari suara untuk generasi mereka. Oasis menggabungkan elemen rock klasik, terutama dari The Beatles, dengan gaya punk yang sederhana dan langsung, menciptakan suara khas mereka sendiri.

Musik mereka menjadi simbol dari era Britpop, yang pada saat itu mendominasi musik Inggris dan menggeser hegemoni musik dari Amerika Serikat. Oasis bersama band-band seperti Blur, Pulp, dan Suede, membantu mendefinisikan kembali identitas musik Inggris di kancah internasional.

8. Kesimpulan: Oasis dan Warisan Britpop

Oasis adalah lebih dari sekadar band. Mereka adalah simbol Britpop, sebuah gerakan yang mengubah musik Inggris dan dunia musik secara keseluruhan. Dari Definitely Maybe hingga What’s the Story Morning Glory?, mereka tidak hanya menciptakan album-album yang abadi, tetapi juga menciptakan lagu-lagu yang akan terus dikenang oleh generasi demi generasi.

Kisah Oasis adalah kisah tentang kedua saudara yang memiliki visi berbeda, tetapi bersama-sama menciptakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun konflik mereka dan perpisahan band meninggalkan luka, warisan mereka tetap bertahan. Oasis tidak hanya mengubah wajah musik Britpop, tetapi juga membuka jalan bagi banyak band rock lainnya untuk menginspirasi dunia dengan musik mereka.

https://reports.sonia.utah.edu

https://millennium.volunteernow.co.uk

http://idowhatido.com.cdn.cloudflare.net/

http://maint.dev-validatedr.int.bayer.com/

https://ligafifa855.flatworldinfotech.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *