Apa Itu Hepatitis B?
Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Infeksi ini bisa bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang). Jika tidak diobati, hepatitis B kronis dapat menyebabkan sirosis hati, kanker hati, dan gagal hati.
Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi.
Bagaimana Hepatitis B Menular?
Virus Hepatitis B menyebar melalui:
π΄ Kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita
π΄ Dari ibu ke bayi saat persalinan
π΄ Berbagi jarum suntik (pengguna narkoba suntik, tato, atau tindik yang tidak steril)
π΄ Hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi
π΄ Penggunaan alat medis yang tidak steril (misalnya, alat cukur, sikat gigi, atau alat bedah)
π‘ Hepatitis B TIDAK menular melalui makanan, air, bersalaman, atau berbagi peralatan makan.
Siapa yang Berisiko Terkena Hepatitis B?
Beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi Hepatitis B, antara lain:
β Bayi yang lahir dari ibu dengan Hepatitis B
β Tenaga medis yang sering terpapar darah pasien
β Pengguna narkoba suntik
β Pasangan seksual penderita Hepatitis B
β Orang yang sering menerima transfusi darah atau cuci darah (hemodialisis)
Gejala Hepatitis B
Hepatitis B sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, jika gejala muncul, biasanya terjadi dalam 1-6 bulan setelah infeksi.
Gejala Hepatitis B Akut
β
Demam dan kelelahan
β
Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
β
Urin berwarna gelap
β
Kulit dan mata menguning (jaundice)
β
Nyeri perut dan nyeri sendi
π‘ Sebagian besar orang pulih dalam beberapa bulan, tetapi beberapa berkembang menjadi Hepatitis B kronis.
Gejala Hepatitis B Kronis
β Tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun
β Timbul komplikasi serius seperti sirosis, gagal hati, atau kanker hati
π‘ Sekitar 10% orang dewasa dan 90% bayi yang terinfeksi akan mengalami Hepatitis B kronis.
Bagaimana Cara Mencegah Hepatitis B?
1. Vaksinasi Hepatitis B π
β
Vaksin Hepatitis B adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi.
β
Direkomendasikan untuk:
- Bayi baru lahir (diberikan dalam 3 dosis: 0, 1, dan 6 bulan)
- Orang dewasa yang belum divaksinasi
- Tenaga medis, pengguna narkoba suntik, dan orang dengan pasangan seksual berisiko tinggi
2. Hindari Kontak dengan Darah atau Cairan Tubuh yang Terinfeksi π©Έ
β
Jangan berbagi jarum suntik, pisau cukur, atau sikat gigi
β
Pastikan alat medis dan alat tato steril
3. Praktik Hubungan Seks yang Aman β€οΈβπ₯
β Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan
4. Pemeriksaan Hepatitis B Secara Rutin π₯
β
Wanita hamil harus melakukan tes Hepatitis B agar bayi bisa segera diberi vaksin setelah lahir
β
Jika Anda berisiko tinggi, lakukan tes darah secara berkala
Bagaimana Hepatitis B Diobati?
Tidak semua penderita Hepatitis B memerlukan pengobatan.
1. Hepatitis B Akut
β
Biasanya tidak memerlukan obat khusus dan bisa sembuh dengan istirahat serta pola makan sehat
β
Dokter mungkin memberikan obat untuk meredakan gejala
2. Hepatitis B Kronis
β
Obat antivirus (seperti tenofovir atau entecavir) dapat mengurangi perkembangan penyakit
β
Pemantauan rutin diperlukan untuk mencegah sirosis dan kanker hati
π‘ Belum ada obat yang bisa menyembuhkan Hepatitis B sepenuhnya, tetapi pengobatan bisa membantu mengontrol virus dan mencegah komplikasi.
Kesimpulan
Hepatitis B adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan komplikasi berat jika tidak dikelola dengan baik. Vaksinasi, skrining rutin, dan gaya hidup sehat adalah langkah terbaik untuk mencegah infeksi.
π‘ Jangan abaikan kesehatan hati Anda! Jika Anda berisiko terkena Hepatitis B, segera lakukan vaksinasi dan periksakan diri ke dokter.
Jaga kesehatan hati, cegah Hepatitis B sejak dini! π
https://nationalgangassessment-ngic.iir.com