Jupiter adalah planet terbesar di tata surya, dengan diameter sekitar 139.820 kilometer, yang hampir 11 kali lebih besar dari Bumi. Planet ini terdiri sebagian besar dari hidrogen dan helium, sehingga tidak memiliki permukaan padat yang jelas seperti Bumi. Sebagai planet gas raksasa, Jupiter memiliki atmosfer yang sangat tebal yang terdiri dari lapisan-lapisan awan yang terbuat dari amonia, metana, dan uap air, yang memberikan warna khas planet ini, terutama dengan pita-pita berwarna coklat, putih, dan oranye. http://capacitytrading.apa.com.au/
Salah satu fitur paling terkenal dari Jupiter adalah “Bintik Merah Besar,” sebuah badai raksasa yang telah berlangsung selama lebih dari 350 tahun. Bintik ini memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga dapat menampung beberapa planet Bumi di dalamnya. Kecepatan angin di sekitar bintik ini sangat tinggi, mencapai sekitar 432 km/jam, dan fenomena ini menunjukkan betapa dinamisnya atmosfer Jupiter. Selain itu, Jupiter juga memiliki sistem cuaca yang sangat aktif, dengan badai-badai yang besar dan perubahan iklim yang cepat.
Jupiter memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang sekitar 14 kali lebih kuat dari medan magnet Bumi. Medan magnet ini terbentuk oleh pergerakan logam cair di inti Jupiter, yang menghasilkan arus listrik yang besar. Medan magnet ini juga menciptakan sabuk radiasi yang kuat di sekitar planet, yang dapat memengaruhi satelit dan pesawat ruang angkasa yang melintasi daerah ini. Beberapa satelit Jupiter, seperti Io dan Europa, juga dipengaruhi oleh medan magnet ini, yang berperan dalam fenomena geologi dan atmosfer mereka.
Jupiter memiliki lebih dari 80 bulan yang diketahui, termasuk beberapa bulan besar seperti Ganymede, Callisto, Io, dan Europa. Ganymede, bulan terbesar Jupiter, bahkan lebih besar dari planet Merkurius. Masing-masing bulan ini memiliki karakteristik yang unik. Misalnya, Europa memiliki permukaan es yang halus dengan potensi samudra cair di bawah permukaannya, yang menjadikannya salah satu tempat yang paling menarik untuk penelitian kehidupan mikroba di luar Bumi. Sementara itu, Io dikenal karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi, menjadikannya objek yang sangat dinamis di tata surya.
Planet ini juga memiliki sistem cincin yang sangat tipis, yang sebelumnya tidak begitu terlihat karena sangat redup dan terdiri dari partikel-partikel debu kecil. Cincin Jupiter terbuat dari partikel yang berasal dari bulan-bulan kecilnya, dan meskipun tidak sebesar cincin Saturnus, keberadaan cincin ini menambah daya tarik Jupiter sebagai salah satu planet paling menarik di tata surya. Cincin Jupiter pertama kali ditemukan pada tahun 1979 oleh pesawat ruang angkasa Pioneer 10, yang menjadi misi pertama yang melintas dekat dengan planet ini. https://ws.efile.ltbcms.jus.gov.on.ca/
Penelitian tentang Jupiter dan satelit-satelitnya telah meningkat secara signifikan dengan pengiriman misi ruang angkasa, seperti Juno, yang diluncurkan oleh NASA pada 2011. Misi ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang atmosfer Jupiter, medan magnet, serta struktur internal planet ini. Selain itu, misi lainnya seperti Galileo dan Hubble Space Telescope telah memberikan informasi yang sangat berharga tentang planet ini dan lingkungan sekitarnya. Jupiter tetap menjadi objek utama dalam penelitian planet luar angkasa karena ukuran dan kompleksitasnya yang luar biasa.